Psikologi Olahraga merupakan ilmu terapan (Applied Psychology) dan psikologi umum (General Psychology). Secara umum psikologi diartikan sebagai ilmu tentang tingkah laku manusia dalama ubungannya dengan lingkungan sekitar. Prilaku manusia ada yang disadari ada juga yang tidak disadarai. Oleh karena itu sangat sulit bagi kita untuk memeahami kodisi kejiwaan seseorang, kecuali dengan mengamati tingkah laku atau perbuatan yang dilakukannya dalam kegiatan sehari-hari.
Tidak hanya dalam kehidupan sehari-dari, Ilmu Psikologi juga diterapkan pada bidang olahraga, lalu dikenallah sebagai Psikologi Olahraga. Penerapan Psikologi kedalam bidang olahraga ini bertujuan untuk membantu agar bakat olahraga yang terdapat didalam diri seseorang mampu dikembangkan sebaik-baiknya tanpa mengalami hambatan yang berarti. Dengan kata lain, tujuan utama dari Psikologi lahraga ini ialah untuk membantu seorang individu agar dapat menampilkan kemampuan dibidang olahraga semaksimal mungkin dan lebih baik dari sebelumnya.
Berdasarkan pengertian diatas, psikologi olahraga dapat juga diartikan sebegai ilmu uang mempelajari tentang manusia dalam situasi olahraga dengan faktor-faktor kejiwan yang melatarbelakanginya. Sebagai mana dipahami bahwa dalam olahraga sering terjadi prilaku-prilaku khusus yang mungkin berbeda dnegan tingkah laku manusia pada umumnya. Situasi dalam olahraga sering menimbulkan tekanan, baik dari dalam diri sendiri, orang lain, maupun dari lingkungan. Gejala-gejala yang sering muncul pada olahraga yaitu : Ganguan mental, instabilitas emosi, stress, anxiety, frustasi, agresif, boredom dan fatigue. Untuk lebih memahami tentang Psikologi Olahraga, dibawah ini akan saya uraikan pendapat dari para ahli sebagai berikut:
- 1. Lewther 1972 "Sport Psychology is Study of Human Behavior in Sprot Situation. It Focuses on Both Learning and Performance, and Consider Both Pracctice Pants and Spectator".
- 2. Whiting 1973 "Sport Psychology Nigh Approach His Study of Behavior in Sporting Situation in Many Different Ways Dependent Upon His Training, Interestest, Dacilities and Incination".
- 3. Cratty 1989 "Sport Psychology is a Division of General Psychology That Deal With the Behavior of Athletes and Team Engaged in Competitive Sport.
- 4. Sudibyo 1993 "Psikologi Olahraga adalah Ilmu Yang Mempelajari Tingkah Laku dan Pengalaman Manusia Berolahraga dalam Interaksinya Dengan Orang lain Dalam Situasi-Situasi Sosial Yang Merangsangnya.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimulkan bahwa Psikologi Olahraga ialah Ilmu yang mempelajari tingkah laku dan pengalaman manusia dalam:
- a. Proses Pelatihan atau Pembelajaran untuk pematangan sikap dan kepribadian seorang atlet dalam upaya mencapai keinerja yang optimal.
- b. Interaksi antara individu, individu dengan kelompok lain.
- . Upaya meningkatkan kemampuan seorang individu dalam menghadapi kegagalan maupun keberhasilan dan dalama menghadapi situasi-situasi kritis dalam Olahraga.
Apabila kita perhatikan pada gambar diatas, gejala-gejala Psikologi dalam proses kepelatihan akan banyak dijumpai dalam proses interaksi individu dengan individu lain, khususnya interaksi antara pelatih dengan atlitnya. Dalam upaya memepelajari prilaku menusia berolahraga, ilmu psikologi olahraga tidak dapat berdiri sendiri, melainkan juga melibatkan ilmu-ilmu psikologi lain diantaranya:
- Psikologi Perkembangan, yang turut mengungkap tentang masa kritis (Critical Period, Masa Keemasan (Golden Age), faktor bakat (Talent Scouting), serta pengaruh faktor lingkungan Terhadap perkembangan sikap dan kepribadian.
- Psikologi Belajar, Mengungkap terhadap sistematika pembelajaran, hukum-hukum belajar pendekatan pembelajaran, prosedur latihan dan sebagainya.
- Psikologi Kepribadian, mengungkap tentang profil kepribadian atlit, tipe-tipe kepribadian sesuai dengan jenis-jenis atlit cabang olahraga tertentu.
- Psikologi Sosial, mengemukakan tentang hubungan antara atlit sebagai individu ataupun kelompok dengan pelatih dan pembina, atlit dengan atlit lain serta keterpaduan atlit
- Psikometri, Berkenaan dengan masalah-masalah pengukuran potensi fisik atlit, pengukuran terhadap aspek keseluruhan tentang kepribadiannya sebagai data objektif atlit.
- Psikologi Klinis/Konseling, Merujuk pada pendekatan-pendekatan tertentu untuk mengatasi berbagai kendala dan persoalan yang mungkin akan mengganggu konsentrasi si atlit dalam meraih tujuannya serta sikap menghadapi kegagalan ataupun keberhasilan yang senantiasa mengiring perjalanan si atlit
Dicukupkan sekian artikel mengenai Penertian Dan fungsi Psikologi Olahraga yang bisa saya sajikan pada artikel ini, semoga bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi anda yang membacanya. terimakasih wassalamualaikum.
Baca Juga : Hakikat Dan Tujuan Penjas
No comments:
Post a Comment
silahkan berkomentar dengan bijak.