Hakikat dan Tujuan Penjas-ruang penjas - ruang penjas

Latest

PAPAN IKLAN

Tuesday, November 5, 2019

Hakikat dan Tujuan Penjas-ruang penjas


Pendidikan Jasmani pada dasarnya adalah salah satu proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas disik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistic dalam kualitas individu baik dalam hal fisik, mental serta emosional. Titik perhatian pendidikan jasmani ini tertuju pada peningkatan gerak manusia. Lebih khusus lagi pendidikan jasmani berkaitan dengan hubungan antar gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya.


HAKIKAT PENJAS MENURUT PARA AHLI

Dari hasil lokakarya Nasional tentang pembinaan olahraga, Mutohir dan Lutan (1996/1997:16) mengembangkan definisi Pendidikan Jasmani sebagai berikut “…Pendidikan Jasmani adalah salah satu proses yang dilakukan secara sadar dan sistematik memalui berbagai kegiata jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan, dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak, serta kepribadian yang harmonis dalam rangka membenntuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan pancasila”.


Nixon dan Jewett (1980:27) mengemukakan bahwa Pendidikan Jasmani merupakan suatu tahap dari proses pendidikan secara keseluruhan, dengan memperhatikan perkembangan individu secara menyeluruh dengan menggunakan kemampuan gerak yang berhubungan dengan respon mental, emosional dan social.


Sedangkan Bucher (1983:13) menjelaskan bahwa Pendidikan Jasmani merupakan bagian yang integral dari proses pendidikan secara keseluruhan dimana bidang garapannya berusaha meningkatkan penampilan manusia melalui media aktifitas jasmani yang telah diseleksi dengan pandangan untuk menghasilkan keluaran yang diharapkan.


Pihak UNESCO mengemukakan bahwasanya Penjas itu merupakan “salah satu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan skil keterampilan, kesehatan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan dan pembentukan watak”.


TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI

Apakah sebenarnya tujuan Penjas itu? Menjawab pertanyaan tersebut banyak daripada guru penjas yang masih berbeda pendapat. Ada yang menjawab bahwa tujuanna addalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalama berolahraga ada pula yang berpendapat tujuannya adalah meningkatkan taraf kesehatan anak yang baik dan tidak bisa disangkal pula bakal ada yang mengatakan bahwa tujuan Pendidikan Jasmani ialah untuk meningkatkan kebugaran jasmani.


Secara umum tujuan dari Penjas yang diajarkan disekolah adalah untuk mencapai tujuan pendidikan secara keseluruhan, komponen pengembangan. Menurut Syarifudin dalam pokok-pokok pengembanfan program pembelajaran Penjas bahwa Penjas itu mencakup 4 komponen, Yaitu:

  • 1. Komponen Organik, yang merupakan gambaran tujuan aspek fisik dan fsikomotor yang harus dicapai pada setiap proses pembelajaran yang meliputi: kapasitas fungsional dari organ-organ seperti daya tahan jantung dan otot.
  • 2. Komponen Neuromuskuler, merupakan gambaran tujuan yang meliputi aspek kemempuan unjuk kerja keterampilan gerak yang disadari olelh kelenturan, kelincahan, keseimbangan dan kecepatan.
  • 3. Komponen Intelektual, merupakan sebuah gambaran yang dapat dipadankan dengan kognitif.
  • 4. Komponen Emosional, merupakan Gambaran yang dapat dipadankan dengan afektif.

Diringkaskan dalam terminolologi yang popular, maka tujuan pembelajaran Pendidikan Jasmani itu harus mencakup tujuan dalam domain psikomotor , domain kognitif dan tidak kalah pentingnya dalam domain afektif. Mari kita bahas satu persatu:

  • 1. Perkembangan Domain Psikomotorik secara umum dapat diarahkan pada 2 tujuan utama, pertama mencapai erkembangan aspek kebugaran jasmani dan yang kedua untuk mencapai perkembangan aspek perseptual motoric. Ini menegaskan bahwa pembelajaran Penjas harus melibatkan aktifitas fisik yang mampu merangsang kemampuan kebugaran jasmani serta sekaligus bersifat pembentukan penguasaan gerak keterampilan itu sendiri.
  • Kebugaran jasmani merupakan aspek penting dalam Domain Psikomotorik, yang bertumpu pada perkembangan kemampuan biologis organ tubuh. Konsentrasinya lebih banyak pada persoalan peningkatan efesiensi dungsi faal tubuh dengan segala aspeknya sebagai sebuah system (misalnya system peredaran darah, system pernapasan, system metabolism dll).
  • 2. Domain Kognitif mencakup pengetahuan tentang fakta, konsep, dan lebih penting lagi adalah penalaran dan kemampuan memecahkan masalah. Aspek kognitif dalam pendidikan jasmani tidak saja menuangkut penguasaan pengetahuan factual semata-mata, tetapi meliputi pula pemahaman terhadap gejala gerak dan prinsipnya, termasuk yang berkaitan dengan landasan ilmu pendidikan jasmani dan olahraga serta manfaat pengisian waktu luang.
  • 3. Dan yang terakhir Domain Afektif yang mencakup kepada sifat-sifat yang menjadi unsur kepribadian yang kukuh. Tidak hanya tentang sikap sebagai kesiapan berbuat yang perlu dikembangkan , tetapi yang lebih penting adalah konsep diri dan komponen kepribadian lainny seperti intelegensia emosional dan watak. Kosnep diri menyangkut presepsi diri atau penilaian seseorang tentang kelebihannya. Konsep diri ini merupakan fondasi kepribadian anak dan sangat diyakini ada kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka setelah dewasa nanti.

Adapun yang menyatakan tujuan Pendidikan Jasmani meliputi komponen pikiran (meliputi kognisi dan intelektual). Fisikal (mencakup jasmani dan tubuh), spiritual (termasuk emosi dan perasaan), kesehatan ( dengan terbebasnya dari penyakit dan cacat atau kelemahan tertentu) dan social (yang meliputi hubungan manusia dengan lingkungannya). Secara spesifik tujuan penjas yang diberikan disekolah dapat dilihat pada table berikut :

Pikiran Fisikal Spiritual Kesehatan Sosial
Kognisi dan intelektual Jasmani/Tubuh Emosi Dan Perasaan Bebas Dari Penyakit Dan Kelumpuhan Hub. Manusia dan Lingkungan
Presepsi, memori, pembelajaran intelegensi, pemahaman kesadaran wawasan Otot, tulang, tendon, persendian, otak, jantung, paru-paru, kapasitas aerobic, kekuatan, kelentukan, koordinasi Konsep diri, kegagalan, kegembiraan, takut, kesenangan, harapan Tdk terinfeksi penyakit tertentu, kecemasan, depresi, pentingnya diet, aktv. Fisik, higien, tidur, kesling, bahaya tembakau Kerjasama hub. Dengan teman, keluarga, masyarakat dan alam

Demikian artikel singkat tentang HAKIKAT DAN TUJUAN PENJAS yang bisa saya sampaikan, semaoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda yang membacanya. Terimaksih.

Baca Juga : Hubungan Olah Raga Dengan Kesehatan Jasmani

No comments:

Post a Comment

silahkan berkomentar dengan bijak.